Accoustic Field Generator
Anda pernah mendengar suatu peralatan audio yang bagus dan enek didengarkan ? Atau mungkin istilah "Surround" ? Nah pada kesempatan ini, kita coba membahas tentang efek untuk audio dengan peralatan "Accoustic Field Generator ". Alat ini mampu membangkitkan suara akustik dengan efek surround yang disesuaikan dengan standar DOLBY SURROUND, mampu menghasilkan suara surround yang cukup baik namun tidak terlalu banyak membutuhkan dana.
Perkembangan teknologi yang ada saat ini salah satunya yaitu pada bidang audio. Dengan semakin majunya teknologi saat ini audio tidak hanya sebagai sekadar hiburan namun telah menjadi suatu hobby, hobby yang tidak murah tentunya.
Banyak penggemar audio berupaya untuk membuat suara music yang terdengar menjadi sangat keras sampai membuat suara music menjadi ’hidup’, penambahan perangkat amplifier, woofer ataupun speaker-speaker khusus yang harganya tidak murah.
Efek suara yang ‘hidup’ sepertinya sekarang merupakan sesuatu yang paling tidak harus ada disetiap perangkat audio yang baik. Efek ini pada dasarnya merupakan efek surround yang dapat menyebabkan suara seolah-olah datangnya dari berbagai arah dan suaranya tetap dapat didengar dengan jelas. Saat ini saja tape-tape compo sudah banyak yang memiliki fasilitas surround sound ini tetapi tidak cukup baik jika didengar dari jarak yang cukup jauh karena efek surroundnya hilang. Hal ini disebabkan karena jarak pendengar dan speaker terlalu jauh, tata letak speaker kurang tepat, atau efek surroundnya kurang baik.
Efek surround yang bagus dan dapat didengar dengan baik adalah sistem surround sistem yang ada di gedung-gedung bioskop dan untuk membuat prangkat ini tidak sedikit dana yang dibutuhkan. Walaupun demikian jika kepuasan tetap menjadi yang nomor satu maka dana bukan menjadi masalah yang utama.
Untuk mencari jalan tengah antara harga dan kualitas efek surround maka dicoba untuk membuat Accoustic Field Generator yang mampu menghasilkan suara surround yang cukup baik namun tidak terlalu banyak membutuhkan dana. Accoustic Field Generator ini mampu membangkitkan suara akustik dengan efek surround yang disesuaikan dengan standar DOLBY SURROUND. Accoustic Field Generator memiliki 4 kanal speaker yang terdiri dari 2 main speaker, 2 rear speaker, 1 center speaker, dan 1 woofer. Untuk mendapatkan daya yang cukup besar maka perlu dibuatkan amplifier untuk masing kanal.
Konstruksi Accoustic Field Generator
Pada dasarnya sebuah Accoustic Field Generator dibangun dari rangkaian op-amp dan filter-filter. Op-amp yang biasanya digunakan sebagi penguat tegangan dalam Accoustic Field Generator lebih banyak digunakan sebagai filter-filter aktif. Filter dalam alat ini sangat berperan besar dalam menciptakan suatu suara akustik yang benar-benar jernih, tetapi di dalam prakteknya, hampir semua filter, tidak presisi dalam melewatkan sinyal dengan frekuensi tertentu. Sebuah op-amp yang baik untuk aplikasi ini adalah op-amp yang mempunyai bandwidth lebar, rise time, slew rate dan settling timenya yang cepat.
Selain Op-amp dan filter aktif, masih ada lagi bagian yang penting yaitu catu daya. Ini merupakan bagian yang cukup berperan dalam menciptakan kesempurnaan suara akustik karena bagian catu daya yang jelek hanya merupakan penghasil noise, yang akan masuk ke dalam jalur sinyal suara sehingga suara akustik yang seharusnya jernih menjadi suara akustik dengan tambahan dengung (noise). Catu daya yang digunakan adalah catu daya kembar +/- 18 volt DC.
Bagian Accoustic Field Generator
Accoustic Field Generator terdiri dari 4 bagian yaitu : Front Channel, Rear Surround Channel, Center Channel, dan Sub Woofer Channel. Tata letaknya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1
Posisi Speaker dengan 4 Kanal
Sinyal input L-R, dari tape misalnya, dibuffer dengan menggunakan TL084/TL074 untuk mencegah pembebanan pada input sinyal L-R, dalam hal ini sumber sinyal dari tape. Output dari buffer ini kemudian dipisahkan menjadi 4 kanal, seperti yang telah disebutkan di atas.
Bagian Front Channel
Kanal Front merupakan kanal yang meneruskan sinyal input L-R. Sinyal L-R tersebut dilewatkan pada amplifier dengan gain =1 sehingga sinyal ini dilewatkan tanpa merubah/mem-filter sinyal input L-R tersebut.
Gambar 2
Bagian Front Amplifier
Bagian Center Channel
Pada bagian center channel, sinyal L ditambahkan dengan sinyal R (L+R) dan hanya melewatkan frekuensi suara menengah (voice). Pada bagian ini sinyal yang telah dijumlah dilewatkan pada sebuah filter aktif BPF dan kemudian dikuatkan dengan menggunakan TDA2006 atau LM1875. Filter yang digunakan pada bagian ini merupakan filter BPF yang dibentuk dari gabungan LPF kelas 2A dan HPF kelas 2A. Bagian ini akan mengatur spektrum voice pada speaker center.
Gambar 3
Bagian Center Channel
Bagian Sub-Woofer
Bagian subwoofer ini merupakan penjumlahan input L dan input R pada sebuah summing amplifier. Output dari summing amplifier ini dilewatkan pada sebuah LPF kelas 2A yang hanya akan melewatkan sinyal dengan frekuensi rendah sekitar 25KHz untuk menghasilkan suara bass yang mantap.
Gambar 4
Bagian Subwoofer
Bagian Rear Channel dengan Surround
Pada bagian ini merupakan inti dari perangakat keras ini. Bagian inilah yang menghasilkan efek surround. Untuk menghasilkan efek surround ini diperlukan IC khusus yaitu MN3005/8 dan MN3101. Kedua IC ini akan menunda sinyal yang masuk dalam beberapa fasa saja, sehingga sinyal output dari fasa ini akan tertinggal dengan sinyal fasa dari bagian yang lain.
Gambar 5
Blok Diagram Bagian Surround
Pada bagian ini sinyal L dan R dikurangkan (L-R) dan kemudian dilewatkan pada bagian buffer, filter LPF, delay line, filter LPF (7KHz) dan terakhir adalah splitter antara sinyal R dan L. Rangkaian yang menyebabkan efek surround adalah rangkaian LPF 75KHz yang menghasilkan outputnya diumpankan ke Right Rear Amplifier sedangkan input LPF 75KHz ini diparalel dengan input Left Rear Amplifier sehingga menghasilkan 2 sinyal L dan R yang pada dasarnya merupakan sinyal L-R yang fasanya tertinggal dengan fasa sinyal yang asli.
Gambar 6
Blok Delay
Blok delay merupakan bagian dari sistem yang cukup penting. Bagian ini akan menunda fasa sinyal L-R sehingga tertinggal dengan fasa sinyal yang sebenarnya. Inti dari blok in iadalah IC tunda MN3101 dan MN3008.
Untuk dapat mendapatkan suara yang cukup keras maka output dari masing-masing bagian, seperti left/right rear output, left/right front output, subwoofer output dan center output diumpankan pada 6 kanal power amplifier. Alat ini cukup baik dalam menghasilkan efek surroundnya dengan biaya yang tidak terlalu mahal, komponen yang paling mahal didalam rangkaian ini adalah IC-IC delay. Rangkaian ini selain dapat digunakan bersama tape juga dapat digunakan bersama VCD player, CD player atau dengan komputer.
referensi
Perkembangan teknologi yang ada saat ini salah satunya yaitu pada bidang audio. Dengan semakin majunya teknologi saat ini audio tidak hanya sebagai sekadar hiburan namun telah menjadi suatu hobby, hobby yang tidak murah tentunya.
Banyak penggemar audio berupaya untuk membuat suara music yang terdengar menjadi sangat keras sampai membuat suara music menjadi ’hidup’, penambahan perangkat amplifier, woofer ataupun speaker-speaker khusus yang harganya tidak murah.
Efek suara yang ‘hidup’ sepertinya sekarang merupakan sesuatu yang paling tidak harus ada disetiap perangkat audio yang baik. Efek ini pada dasarnya merupakan efek surround yang dapat menyebabkan suara seolah-olah datangnya dari berbagai arah dan suaranya tetap dapat didengar dengan jelas. Saat ini saja tape-tape compo sudah banyak yang memiliki fasilitas surround sound ini tetapi tidak cukup baik jika didengar dari jarak yang cukup jauh karena efek surroundnya hilang. Hal ini disebabkan karena jarak pendengar dan speaker terlalu jauh, tata letak speaker kurang tepat, atau efek surroundnya kurang baik.
Efek surround yang bagus dan dapat didengar dengan baik adalah sistem surround sistem yang ada di gedung-gedung bioskop dan untuk membuat prangkat ini tidak sedikit dana yang dibutuhkan. Walaupun demikian jika kepuasan tetap menjadi yang nomor satu maka dana bukan menjadi masalah yang utama.
Untuk mencari jalan tengah antara harga dan kualitas efek surround maka dicoba untuk membuat Accoustic Field Generator yang mampu menghasilkan suara surround yang cukup baik namun tidak terlalu banyak membutuhkan dana. Accoustic Field Generator ini mampu membangkitkan suara akustik dengan efek surround yang disesuaikan dengan standar DOLBY SURROUND. Accoustic Field Generator memiliki 4 kanal speaker yang terdiri dari 2 main speaker, 2 rear speaker, 1 center speaker, dan 1 woofer. Untuk mendapatkan daya yang cukup besar maka perlu dibuatkan amplifier untuk masing kanal.
Konstruksi Accoustic Field Generator
Pada dasarnya sebuah Accoustic Field Generator dibangun dari rangkaian op-amp dan filter-filter. Op-amp yang biasanya digunakan sebagi penguat tegangan dalam Accoustic Field Generator lebih banyak digunakan sebagai filter-filter aktif. Filter dalam alat ini sangat berperan besar dalam menciptakan suatu suara akustik yang benar-benar jernih, tetapi di dalam prakteknya, hampir semua filter, tidak presisi dalam melewatkan sinyal dengan frekuensi tertentu. Sebuah op-amp yang baik untuk aplikasi ini adalah op-amp yang mempunyai bandwidth lebar, rise time, slew rate dan settling timenya yang cepat.
Selain Op-amp dan filter aktif, masih ada lagi bagian yang penting yaitu catu daya. Ini merupakan bagian yang cukup berperan dalam menciptakan kesempurnaan suara akustik karena bagian catu daya yang jelek hanya merupakan penghasil noise, yang akan masuk ke dalam jalur sinyal suara sehingga suara akustik yang seharusnya jernih menjadi suara akustik dengan tambahan dengung (noise). Catu daya yang digunakan adalah catu daya kembar +/- 18 volt DC.
Bagian Accoustic Field Generator
Accoustic Field Generator terdiri dari 4 bagian yaitu : Front Channel, Rear Surround Channel, Center Channel, dan Sub Woofer Channel. Tata letaknya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1
Posisi Speaker dengan 4 Kanal
Sinyal input L-R, dari tape misalnya, dibuffer dengan menggunakan TL084/TL074 untuk mencegah pembebanan pada input sinyal L-R, dalam hal ini sumber sinyal dari tape. Output dari buffer ini kemudian dipisahkan menjadi 4 kanal, seperti yang telah disebutkan di atas.
Bagian Front Channel
Kanal Front merupakan kanal yang meneruskan sinyal input L-R. Sinyal L-R tersebut dilewatkan pada amplifier dengan gain =1 sehingga sinyal ini dilewatkan tanpa merubah/mem-filter sinyal input L-R tersebut.
Gambar 2
Bagian Front Amplifier
Bagian Center Channel
Pada bagian center channel, sinyal L ditambahkan dengan sinyal R (L+R) dan hanya melewatkan frekuensi suara menengah (voice). Pada bagian ini sinyal yang telah dijumlah dilewatkan pada sebuah filter aktif BPF dan kemudian dikuatkan dengan menggunakan TDA2006 atau LM1875. Filter yang digunakan pada bagian ini merupakan filter BPF yang dibentuk dari gabungan LPF kelas 2A dan HPF kelas 2A. Bagian ini akan mengatur spektrum voice pada speaker center.
Gambar 3
Bagian Center Channel
Bagian Sub-Woofer
Bagian subwoofer ini merupakan penjumlahan input L dan input R pada sebuah summing amplifier. Output dari summing amplifier ini dilewatkan pada sebuah LPF kelas 2A yang hanya akan melewatkan sinyal dengan frekuensi rendah sekitar 25KHz untuk menghasilkan suara bass yang mantap.
Gambar 4
Bagian Subwoofer
Bagian Rear Channel dengan Surround
Pada bagian ini merupakan inti dari perangakat keras ini. Bagian inilah yang menghasilkan efek surround. Untuk menghasilkan efek surround ini diperlukan IC khusus yaitu MN3005/8 dan MN3101. Kedua IC ini akan menunda sinyal yang masuk dalam beberapa fasa saja, sehingga sinyal output dari fasa ini akan tertinggal dengan sinyal fasa dari bagian yang lain.
Gambar 5
Blok Diagram Bagian Surround
Pada bagian ini sinyal L dan R dikurangkan (L-R) dan kemudian dilewatkan pada bagian buffer, filter LPF, delay line, filter LPF (7KHz) dan terakhir adalah splitter antara sinyal R dan L. Rangkaian yang menyebabkan efek surround adalah rangkaian LPF 75KHz yang menghasilkan outputnya diumpankan ke Right Rear Amplifier sedangkan input LPF 75KHz ini diparalel dengan input Left Rear Amplifier sehingga menghasilkan 2 sinyal L dan R yang pada dasarnya merupakan sinyal L-R yang fasanya tertinggal dengan fasa sinyal yang asli.
Gambar 6
Blok Delay
Blok delay merupakan bagian dari sistem yang cukup penting. Bagian ini akan menunda fasa sinyal L-R sehingga tertinggal dengan fasa sinyal yang sebenarnya. Inti dari blok in iadalah IC tunda MN3101 dan MN3008.
Untuk dapat mendapatkan suara yang cukup keras maka output dari masing-masing bagian, seperti left/right rear output, left/right front output, subwoofer output dan center output diumpankan pada 6 kanal power amplifier. Alat ini cukup baik dalam menghasilkan efek surroundnya dengan biaya yang tidak terlalu mahal, komponen yang paling mahal didalam rangkaian ini adalah IC-IC delay. Rangkaian ini selain dapat digunakan bersama tape juga dapat digunakan bersama VCD player, CD player atau dengan komputer.
referensi
Saya memerlukan gambar rankaiannya
BalasHapus